Skip to main content

Posts

LET'S TALK ABOUT SKINCARE

Sumber: Unsplash Hai! Sebentar lagi lebaran 2025, apa yang kamu lakukan dalam hal perawatan kulitmu?  Selama dua minggu terakhir ini aku giat melakukan  4-day skin cycling routine. Itu adalah rutinitas langkah-langkah pengaplikasian skincare tiap empat hari sekali di malam hari.  Hari pertama: hari eksfoliasi. Kandungan yang termasuk adalah AHA dan BHA. Untuk hasil yang lebih nendang, aku fokus menggunakan serum berbahan dasar AHA dan BHA. Setelah memakai serum eksfoliasi, harus diimbangi dengan pelembab yang cukup melembabkan karena eksfoliasi dapat membuat kulit kering. Kamu dapat menggunakan pelembab yang mengandung hyaluronic   acid dan ceramide . Hari kedua: hari retinol. Daripada toner, aku lebih suka menggunakan serum. Semua serum retinol would be good . Pastikan apakah kulitmu sudah familiar dengan retinol. Untuk beberapa hari pertama aplikasikan testing patch di satu titik tertentu dulu. Jika masih pemula, coba gunakan retinol turunan atau yang mengandu...
Recent posts

WAJAH BARU BLOG

Sumber: Unsplash Hai! Akhirnya, ya, setelah lebih dari sekian tahun bertahan dengan  template blog lama, dengan berat hati aku mengganti template blogku. Waktu masih sekolah, sejak tahun 2010-2015, aku sering mengganti  template  blog dari berbagai website yang menyediakan template blog secara gratis. Maklum belum berpenghasilan. Bahkan sejak tahun 2010, ketika masih zamannya  template  blog yang ramai atau warna-warni, aku sudah punya gambaran dan preferensi bahwa blogku ini harus personal dan sesuai dengan keinginanku. Keinginanku saat itu dan masih sama hingga sekarang adalah bahwa blogku harus bernuansa bersih, putih, dan minimalis.  Ketika akhirnya aku mendapat materi kuliah soal membuat  website sekitar tahun 2016 kalau tidak salah ingat, aku menjadikan blog pribadiku sebagai kanvas eksperimen.  I loved and enjoyed doing it.  Dari membuat desainnya di Wix, sampai membuat  code  dan migrasi ke Blogger. Aku berta...

HOW TO GET OVER A READING SLUMP (MY VERSION)

Sumber: Unsplash Sembari  aku menulis postingan ini, aku masih berjuang untuk keluar dari fase  reading slump . Untuk para  bookish ,  reading slump  itu mimpi terburuk dari mimpi-mimpi buruk.  Sejak aku mulai menekuni hobi membaca lagi di tahun 2021, beberapa kali aku mengalami  reading slump . Keadaan ini tidak dapat dihindari. Biasanya apa saja, sih, yang bisa menyebabkan  reading slump ? Menurut versiku, yang terjadi adalah karena: Burnout Mungkin aku memang cari penyakit karena menetapkan target yang nyaris mustahil. Meskipun awalnya iseng saja, seperti, oh, coba jika aku memberikan usaha terbaikku, berapa banyak buku yang bisa kuselesaikan? Awalnya memang terasa menyenangkan. Diriku merasa tertantang. Rasanya tidak ada yang bisa menghentikanku untuk terus membaca. Aku membaca kapan pun ketika ada sedikit saja waktu luang. Otakku terus membaca seakan-akan jika aku melewatkan waktu tanpa membaca bisa membuatku menjadi orang yang paling terti...

FEBRUARY READS

Sumber: Unsplash Hai! Februari akhirnya berlalu. May I say that I felt a little bit too everwhelm with my condition?   I was such in despair karena penyakit reading slump akhirnya mendatangiku setelah mulai membayangiku di akhir Januari. Tidak bisa sepenuhnya dibenarkan, tapi begitulah kenyataannya. Mungkin aku akan membuat postingan sendiri khusus reading slump ini. Di bulan Februari aku hanya membaca 8 buku. Tiap kali aku mencoba membaca fiksi--baru dua kata yang kubaca dan  I've had it enough . Eneg rasanya, bikin mual dan mau muntah. Satu-satunya bacaan yang bisa kulahap adalah non fiksi. Meskipun agak tersendat-sendat, membaca non fiksi masih sedikit bisa kunikmati.  Berikut adalah daftar buku yang kubaca selama bulan Februari: 1. The Wife Upstairs oleh Freida McFadden 4/5   ⭐ 2. The Breakdown oleh B.A Paris 4/5  ⭐   3. Beautiful Ugly oleh Alice Feeney 4,8/5  ⭐ 4. His and Hers oleh 3,5/5 ⭐ 5. The Last Word oleh Taylor Adams 3/5   ⭐ 6....

HOW I MANAGED TO READ ENGLISH BOOKS MORE THAN INDONESIAN

Salah satu  goals  yang kubuat di tahun 2025 adalah membaca lebih banyak buku berbahasa Inggris. Sejak mulai menekuni bebukuan lagi di tahun 2021 (semasa sekolah SMA-kuliah vakum karena tidak punya cukup waktu dan uang), bacaanku didominasi oleh buku-buku berbahasa Indonesia. Bagiku, membaca buku berbahasa Inggris menjadi sebuah tantangan sendiri. Sampai tahun lalu, aku selalu bermain aman dengan membaca buku non fiksi bahasa Inggris, padahal di dalam hati, aku lebih suka membaca buku fiksi. Aku merasa membaca buku fiksi berbahasa Inggris terasa sulit karena banyak diksi yang tidak biasa dan cenderung lebih kompleks. Gaya bahasanya seperti puisi, dengan tingkat bahasa Inggris yang lebih  advance . Aku masih ingat novel pertama berbahasa Inggris yang kubaca:  13 Reasons Why . Oh, tunggu sebentar. Antara judul itu atau Conffession  karya Minato Kanae. Kemudian  The Decagon House Murders  karya Yukito Ayatsuji. Tiga novel itu kubaca dalam kurun waktu empa...

HOW I MANAGED TO READ 25++ BOOKS IN A MONTH

Honestly, it looks impossible .  But once again , kalau ada niat, yang kelihatannya tidak mungkin pun bisa menjadi mungkin. To be exact , aku membaca 28 buku di bulan Januari. Bahkan dalam mimpi terliarku, membaca 28 buku sebulan terasa di luar nalar. Beberapa hari lalu aku menemukan sebuah akun yang membagikan pengalaman membaca selama bulan Januari. Dia membaca 31 buku! Dalam kondisi normal, hampir tidak mungkin aku membaca buku sebanyak itu. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana aku bisa membaca sebanyak itu. Well , aku mungkin sedikit tahu alasannya mengapa. Singkat cerita, aku sedang berusaha mengalihkan pikiranku dari suatu hal. Membaca adalah salah satu cara untuk mendistraksi pikiranku. Bahasa bekennya mungkin bisa disebut: lari dari kenyataan. You can call me that I’m too nerdy, but I think I am and I’m fine with it. Untuk bisa membaca 25++ buku dalam sebulan, ada banyak hal yang kurelakan. Tapi hanya karena kurelakan, bukan berarti aku melakukannya dengan berat hati. Diberi ban...

JANUARY READS

  My apologies. It's nearly the end of February and I just posted January Reads! This is it. Dengan semangat yang berkobar, aku berhasil menamatkan 28 buku di bulan Januari. Lalu aku terjangkit penyakit Reading Slump di bulan Februari. Cerita lebih lengkapnya akan kupaparkan di February Wrap Up.  Entah roh apa yang merasukiku sampai bisa melahap 28 buku dalam sebulan. Tidak ada pembenaran. Sebagian besar mungkin akan mengundang respon takjub. Bahkan dalam mimpi terliarku, aku tidak bisa membayangkan bisa menuntaskan buku sebanyak ini.  Rata-rata normal kecepatan membacaku dalam sebulan biasanya berada di kisaran 4-8 buku. Ada banyak faktor yang membuatku bisa membaca begitu banyak buku. Mungkin sebagian dari diriku memang ingin menantang diri sendiri. Seberapa banyak buku yang bisa dibaca dalam sebulan? Sejak aku memulai hobi membaca lagi di tahun 2021, bacaan bulan Januari 2025 menjadi rekor baru buku yang paling banyak dibaca dalam sebulan.  Jika aku sedang mengiku...