Skip to main content

Posts

NEW HOBBY: GETTING INTO MATCHA

Sumber: Bon Appetit Hi! How are you doing?  Ya ampun, aku harus membagikannya pada kalian kesibukan apa saja yang terjadi padaku akhir-akhir ini: aku baru saja memutuskan untuk membawa minatku terhadap matcha ke tingkat selanjutnya.  Kalian tahu bahwa belakangan ini aku sedang berada di fase reading slump . Jadi salah satu pikiranku pun bercabang untuk mencari minat lain. Aku tidak menyangka akan memilih matcha. Rasanya seperti terjadi begitu saja. Seperti tiba-tiba loncat dan jatuh. Terdengar impulsif, tapi sebenarnya tidak.  Aku sudah memikirkannya masak-masak sejak November.  Pada awalnya ketika (kalau tidak salah) matcha mulai booming di Indonesia sekitar tahun 2015-2016, aku ikut mencicipi dan ternyata aku menyukainya. Alhasil setiap kali aku menemukan menu matcha di kafe atau rumah makan, aku pasti akan langsung memilih matcha tanpa pikir panjang. Kemudian sejak 2020, aku tiba-tiba terpapar dengan rasa cokelat. Tentu saja rasa cokelat adalah rasa kuno. Namun sa...
Recent posts

GOODREADS COMMUNITY FAVORITE CHALLENGE

Sumber: Unsplash Hai! Di awal tahun 2025, Goodreads merilis tampilan UI baru untuk menu fitur Reading Challenge. Kalau tidak salah ( correct me if I'm wrong) , sebenarnya sejak tahun lalu challenge ini sudah ada, selain challenge jumlah buku yang dibaca dalam setahun. Hanya saja, tahun ini ada tampilan halaman baru yang sebelumnya beta telah berubah menjadi official .  Tahun ini ada enam kategori untuk melengkapi tantangan membaca dari buku-buku yang menjadi favorit komunitas. Periode waktunya adalah dari tanggal 1 Januari - 30 April 2025. Sampai Maret sebenarnya aku baru melengkapi satu kategori, yaitu Buzzy Books. Namun begitu melihat temanku ternyata sudah mengoleksi tiga kategori per bulan Maret, aku jadi terpacu dan tidak ingin tertinggal. Mengingat waktuku kurang lebih tinggal 1,5 bulan lagi, aku harus segera menyelesaikan tantangan ini.  Ternyata hidup lebih berwarna kalau ada tantangan, ya, haha. Yah, selama tantangannya bearable , kalau bagiku. Ketenangan batin t...

MARCH READS

Sumber: Unsplash  Hai! Kembali lagi ke postingan March Reads Wrap-Up.  Aku berusaha mengatasi pengalaman membaca di bulan ini dengan perhatian yang lebih lembut. Gak mau bar-bar karena masih dalam proses penyembuhan reading slump . Ya ampun rasanya kayak penyakit aja, tapi memang. Penyakitnya bookish . Terlebih lagi aku ingin mengikuti Ngabuburead Challenge yang rutin diadakan Gramedia sejak 2021 kalau gak salah. Dari tahun-tahun sebelumnya, bacaanku selama tantangan membaca itu, aku selalu membaca seperti orang gila. Bisa baca belasan buku dalam sebulan. Tapi ujung-ujungnya bakal kena reading slump .  Jadi, treatment aku di tahun ini agak beda. Yah, let it flow aja deh. Tiap hari aku masih baca dan tetap meluangkan waktu untuk baca, tapi aku gak memaksakan diriku untuk membaca dengan target. Misal, target sehari baca 50 halaman, atau baca satu buku dalam waktu 3-4 hari. No , aku gak mau memberikan tekanan dalam pengalaman membacaku.  Alhasil bulan ini aku membaca ...

LET'S TALK ABOUT SKINCARE

Sumber: Unsplash Hai! Sebentar lagi lebaran 2025, apa yang kamu lakukan dalam hal perawatan kulitmu?  Selama dua minggu terakhir ini aku giat melakukan  4-day skin cycling routine. Itu adalah rutinitas langkah-langkah pengaplikasian skincare tiap empat hari sekali di malam hari.  Hari pertama: hari eksfoliasi. Kandungan yang termasuk adalah AHA dan BHA. Untuk hasil yang lebih nendang, aku fokus menggunakan serum berbahan dasar AHA dan BHA. Setelah memakai serum eksfoliasi, harus diimbangi dengan pelembab yang cukup melembabkan karena eksfoliasi dapat membuat kulit kering. Kamu dapat menggunakan pelembab yang mengandung hyaluronic   acid dan ceramide . Hari kedua: hari retinol. Daripada toner, aku lebih suka menggunakan serum. Semua serum retinol would be good . Pastikan apakah kulitmu sudah familiar dengan retinol. Untuk beberapa hari pertama aplikasikan testing patch di satu titik tertentu dulu. Jika masih pemula, coba gunakan retinol turunan atau yang mengandu...

WAJAH BARU BLOG

Sumber: Unsplash Hai! Akhirnya, ya, setelah lebih dari sekian tahun bertahan dengan  template blog lama, dengan berat hati aku mengganti template blogku. Waktu masih sekolah, sejak tahun 2010-2015, aku sering mengganti  template  blog dari berbagai website yang menyediakan template blog secara gratis. Maklum belum berpenghasilan. Bahkan sejak tahun 2010, ketika masih zamannya  template  blog yang ramai atau warna-warni, aku sudah punya gambaran dan preferensi bahwa blogku ini harus personal dan sesuai dengan keinginanku. Keinginanku saat itu dan masih sama hingga sekarang adalah bahwa blogku harus bernuansa bersih, putih, dan minimalis.  Ketika akhirnya aku mendapat materi kuliah soal membuat  website sekitar tahun 2016 kalau tidak salah ingat, aku menjadikan blog pribadiku sebagai kanvas eksperimen.  I loved and enjoyed doing it.  Dari membuat desainnya di Wix, sampai membuat  code  dan migrasi ke Blogger. Aku berta...

HOW TO GET OVER A READING SLUMP (MY VERSION)

Sumber: Unsplash Sembari  aku menulis postingan ini, aku masih berjuang untuk keluar dari fase  reading slump . Untuk para  bookish ,  reading slump  itu mimpi terburuk dari mimpi-mimpi buruk.  Sejak aku mulai menekuni hobi membaca lagi di tahun 2021, beberapa kali aku mengalami  reading slump . Keadaan ini tidak dapat dihindari. Biasanya apa saja, sih, yang bisa menyebabkan  reading slump ? Menurut versiku, yang terjadi adalah karena: Burnout Mungkin aku memang cari penyakit karena menetapkan target yang nyaris mustahil. Meskipun awalnya iseng saja, seperti, oh, coba jika aku memberikan usaha terbaikku, berapa banyak buku yang bisa kuselesaikan? Awalnya memang terasa menyenangkan. Diriku merasa tertantang. Rasanya tidak ada yang bisa menghentikanku untuk terus membaca. Aku membaca kapan pun ketika ada sedikit saja waktu luang. Otakku terus membaca seakan-akan jika aku melewatkan waktu tanpa membaca bisa membuatku menjadi orang yang paling terti...

FEBRUARY READS

Sumber: Unsplash Hai! Februari akhirnya berlalu. May I say that I felt a little bit too everwhelm with my condition?   I was such in despair karena penyakit reading slump akhirnya mendatangiku setelah mulai membayangiku di akhir Januari. Tidak bisa sepenuhnya dibenarkan, tapi begitulah kenyataannya. Mungkin aku akan membuat postingan sendiri khusus reading slump ini. Di bulan Februari aku hanya membaca 8 buku. Tiap kali aku mencoba membaca fiksi--baru dua kata yang kubaca dan  I've had it enough . Eneg rasanya, bikin mual dan mau muntah. Satu-satunya bacaan yang bisa kulahap adalah non fiksi. Meskipun agak tersendat-sendat, membaca non fiksi masih sedikit bisa kunikmati.  Berikut adalah daftar buku yang kubaca selama bulan Februari: 1. The Wife Upstairs oleh Freida McFadden 4/5   ⭐ 2. The Breakdown oleh B.A Paris 4/5  ⭐   3. Beautiful Ugly oleh Alice Feeney 4,8/5  ⭐ 4. His and Hers oleh 3,5/5 ⭐ 5. The Last Word oleh Taylor Adams 3/5   ⭐ 6....