BINTANG-BINTANG
Kupikir ada yang aneh ketika aku menatap bintang-bintang di kedua matanya--membuatku bertanya ke mana dendrit-dendrit pada neuron yang selalu bergandengan pergi. Kupikir mereka akan selalu ada di sepanjang aliran darahku bersama dengan hormon adrenalin di mana mereka akan menciptakan sensasi yang sulit untuk kujelaskan, kalau kau mengerti maksudku. Sensasi ini kupikir akan muncul begitu aku menemukannya.
Tapi sedihnya, aku tidak bisa menciptakan sensasi itu sesulit apapun aku berusaha memanipulasinya. Sehingga seberapa sulitpun aku mencoba meloloskan benang merah yang membelenggu, aku tahu pasti aku akan gagal lagi dan lagi. Jadi kupikir tidak ada bedanya antara menjadi bebas dan tidak. Dan pada akhirnya aku memilih untuk tetap terbelenggu oleh benang merah itu karena--well itu tempat di mana seharusnya aku berada. Tempat yang membuatku merasa seperti di rumah. Tempat yang membuatku nyaman dan aman.
Dan tempat di mana aku bisa menemukan bintang-bintang bersinar yang sesungguhnya.
****
27 Januari 2014 9:26 PM
0 comments