Skip to main content

2024 READING CHALLENGE: REFLEKSI BACAAN DAN RESOLUSI SELANJUTNYA



Hi! It's been a while. Aku sempat migrasi ke platform Medium dan membuat beberapa postingan di sana, tapi sepertinya rumahku tetaplah di sini. Aku sudah membangun rumah ini sejak 2014. Terlalu sayang untuk ditinggalkan.

Anyway, di tahun 2024, aku tetap mencoba untuk terus konsisten membaca. Meskipun bacaanku tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, aku tetap mensyukurinya karena masih ada waktu untuk membaca, punya kemampuan untuk membaca, dan yang paling penting menikmati kegiatan membaca. 


Di tahun ini, aku berhasil membaca 115 buku dengan total 33.968 halaman. Aku berhasil membaca lebih banyak buku dari tahun lalu: 105 buku dengan total 31.745 halaman. Rata-rata rating yang kuberikan untuk bacaanku adalah 3.6 bintang. Tampaknya sulit untuk membuatku terkesan atau... tidak begitu banyak bacaan yang menginspirasi dan mengesankan bagiku. 


Ada top 3 genre bacaan yang kubaca: thriller, non fiksi self-improvement, dan romance. Aku menyebut aura atau mood bacaan tahun 2024 ini bertemakan: Growth, Grit, & Glow. Aku tak segan-segan lagi menyebut diriku maniak genre thriller. Rasanya aku hidup dan bernapas untuk menikmati ketegangan. Layaknya hidup, kita sendiri pun sering merasakan ketegangan dan plot twist kehidupan. Persis seperti bumbu-bumbu yang biasanya muncul di buku atau tontonan genre thriller.

Kunjungi juga halaman Goodreads-ku untuk melihat lebih dekat buku-buku yang sudah kubaca di sini. Statistiknya tidak selengkap rekapan yang kubuat secara manual di Microsoft Excel karena ada buku yang tidak tersedia di Goodreads. 

Beberapa tantangan lain yang awalnya kuset untuk diriku sendiri ternyata tidak bisa kulakukan. Sebut saja: tantangan membaca di kafe, tantangan membaca di taman, ikut komunitas, dan ikut diskusi buku bersama para bookish. Aku terlalu malas untuk bersosialisasi dengan orang baru dan bertemu banyak orang. 

Tempat terbaik untuk membaca adalah di kamarku dan di ranjangku. My only one sanctuary and I truly am Librocubicularist. 

Satu fakta yang kutemukan dalam proses membacaku adalah bahwa ketika aku berada di kampung halamanku yang letaknya di pedesaan terpencil, susah sinyal, daerah pegunungan, dan dingin--ditambah musim hujan, keinginanku untuk membaca buku genre thriller semakin kuat. Entahlah, suasananya terasa mendukung. 

Aku juga mau menyoroti kebiasaan membacaku yang masih didominasi oleh e-book. Aku bersyukur bahwa pembelian e-book reader di tahun 2021 tidak sia-sia. Aku masih suka buku fisik juga, tapi dengan segala kemudahan dan kepraktisannya, tidak ada yang bisa mengalahkan pesona membaca melalui e-book reader. 

Dari buku yang kubaca di tahun 2024, bacaanku masih didominasi oleh Bahasa Indonesia. Di penghujung tahun, aku mencoba lebih banyak membaca buku Bahasa Inggris. Aku merasa dalam hal membaca buku Bahasa Inggris, aku harus menemukan titik nyaman terlebih dahulu. Ini yang susah karena harus menggabungkan niat dan keinginan. Namun, begitu aku sudah menemukan kenyamanan di sana, rasanya membaca Bahasa Inggris seperti membaca dalam bahasa penutur asli. Begitu mudah dan mengalir. 

Sehingga inilah resolusiku di tahun 2025.

Aku akan mencoba untuk membaca bacaan Bahasa Inggris lebih banyak. Merefleksikan bacaanku dari tahun-tahun sebelumnya, kurasa aku harus menaikkan level bacaanku menjadi lebih serius sedikit. Aku ingin membaca bacaan yang memberikan wawasan lebih dalam terkait pengetahuan. Aku ingin menambah sedikit bobot dalam bacaanku--dengan kondisi aku tetap harus menikmati proses membaca tersebut. 

Yah, tidak muluk-muluk. Intinya aku ingin terus membaca untuk tetap waras, terhibur, dan terinfo. 

Aku siap menyongsong tantangan membaca 2025. 


























 

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN REKRUTMEN ODP IT BANK MANDIRI

Sumber: Google Di postingan kali ini aku mau berbagi cerita pengalamanku tentang proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Kenapa aku tulis? Salah satunya adalah karena masih minimnya cerita gimana sih pengalaman rekrutmen ODP Bank Mandiri khususnya untuk bidang IT. Kalau pengalaman rekrutmen untuk ODP General Bank Mandiri udah banyak kutemuin waktu aku sendiri sedang di fase proses rekrutmen sedangkan untuk proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri, aku ubek-ubek internet baru nemu 1 blog doang yang ceritain tentang pengalamannya waktu ikut seleksi rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Nah, tujuan aku berbagi pengalaman ini gak lain gak bukan adalah sekadar sharing dan memberi gambaran tentang apa aja kira-kira prosesnya dan gimana aja prosesnya.  Sebelumnya perlu juga diketahui apa sebenarnya yang memotivasiku untuk coba daftar di ODP IT Bank Mandiri ini. Jadi, awalnya aku sempat buka Linkedin dan lihat ada salah satu teman seangkatan yang udah kerja sebagai ODP IT Bank Mandiri. Dari situ aku ...

REVIEW E-READER ONYX BOOX NOVA 2 BAHASA INDONESIA

Sumber: Foto Pribadi Hai! Apa kamu suka banget membaca? Suka membaca buku digital dan sedang mencari-cari e-reader yang cocok? Jika iya, coba baca pengalamanku menjajal e-reader dari Onyx Boox Nova 2 yang kubeli beberapa hari lalu ini. Banyak dari kita yang awalnya pasti kebingungan hendak membeli e-reader dari Kindle yang sudah terkenal itu atau e-reader lain. Atau bahkan masih ada yang belum tahu e-reader apa saja yang saat ini telah beredar di pasaran? Well , yang kutahu hingga saat ini ada  e-reader dari Kindle, Kobo, dan Onyx Boox. Mungkin bagi yang sudah mengetahui e-reader lainnya yang tidak kalah bagus bisa bantu share dan ceritakan pengalaman membaca melalui perangkat tersebut   di kolom komentar.  Awal cerita bagaimana aku akhirnya memutuskan membeli Onyx Boox ini bisa dibilang agak panjang. For the longest time aku selalu merasa Kindle adalah e-reader terbaik sejak aku mengetahuinya waktu kuliah namun Kindle belum memenuhi preferensi yang kubutuhkan. Apa s...

KOS CERIA

Hari ini aku akan menceritakan sebuah kisah yang kudengar dari selentingan penduduk sekitar Kota G. Ini adalah kisah yang terjadi di sebuah indekos bernama Kos Ceria. Namanya saja yang ceria. Di dalamnya tidak ada keceriaan setitik pun. Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan properti, kira-kira ada sekitar 47,4% generasi milenial memilih untuk tinggal di indekos. Pelajar yang telah lulus sekolah menengah atas dan melanjutkan pendidikan ke universitas akan banyak memilih tinggal di indekos. Pekerja-pekerja yang mengadu nasib ke kota metropolitan juga banyak memilih tinggal di indekos, apartemen, atau mess. Kota G adalah area urban yang menjadi destinasi pencari kerja. Dalam beberapa waktu terakhir, Kota G telah berkembang pesat. Perlahan-lahan reputasi Kota G merangkak masuk ke lima besar destinasi kota yang memiliki banyak ladang pekerjaan. Pada era perang dan penjajahan, Kota G adalah daerah yang santer dikenal sebagai kota penyekapan, pembuangan, dan pembantaian. Suasan...