Skip to main content

JANUARY READS

 


My apologies. It's nearly the end of February and I just posted January Reads! This is it. Dengan semangat yang berkobar, aku berhasil menamatkan 28 buku di bulan Januari. Lalu aku terjangkit penyakit Reading Slump di bulan Februari. Cerita lebih lengkapnya akan kupaparkan di February Wrap Up. 

Entah roh apa yang merasukiku sampai bisa melahap 28 buku dalam sebulan. Tidak ada pembenaran. Sebagian besar mungkin akan mengundang respon takjub. Bahkan dalam mimpi terliarku, aku tidak bisa membayangkan bisa menuntaskan buku sebanyak ini. 

Rata-rata normal kecepatan membacaku dalam sebulan biasanya berada di kisaran 4-8 buku. Ada banyak faktor yang membuatku bisa membaca begitu banyak buku. Mungkin sebagian dari diriku memang ingin menantang diri sendiri. Seberapa banyak buku yang bisa dibaca dalam sebulan? Sejak aku memulai hobi membaca lagi di tahun 2021, bacaan bulan Januari 2025 menjadi rekor baru buku yang paling banyak dibaca dalam sebulan. 

Jika aku sedang mengikuti tantangan membaca, biasanya aku bisa membaca belasan buku, sebelum kemudian terkena reading slumpReading slump itu benar-benar momok. Hampir pasti aku akan memasuki fase itu kalau aku membaca terlalu banyak buku dalam waktu singkat. Jika belum masuk, maka hanya tinggal sesenti atau selangkah memasuki fase itu. Hanya tinggal menunggu waktu saja.

Faktor lain yang mempengaruhi jumlah bacaan dalam sebulan adalah pelarian. Membaca telah menjadi coping mechanism untukku dan mungkin juga untuk sebagian orang. Semakin banyak masalah yang terjadi, aku semakin menenggelamkan diri dalam bacaan. Di satu sisi bagus ya karena hore aku bisa membaca banyak buku. Tantangan bacaan setahun semakin cepat tercapai. Namun di sisi lain ternyata menyimpan fakta kelam bahwa membaca adalah sarana melarikan diri dari kenyataan. 

Namun paling tidak, pelarian tersebut tidak merugikan diri sendiri. Aku tidak minum dan mabuk-mabukan. Pada akhirnya membaca adalah kegiatan positif. 

Well, anyway, dari rekapan aplikasi Bookmory berikut, bisa kita lihat bersama bahwa dengan bacaan 28 buku, rata-rata nilai yang kuberikan adalah 3,6 ⭐.


Berikut adalah daftar lengkap buku-buku yang berhasil kutamatkan:

1. Ward D oleh Freida McFadden 4/5 
2. The Locked Door oleh Freida McFadden 3,8/5 
3. Never Lie oleh Freida McFadden 4/5 
4. The Teacher oleh Freida McFadden 4,5/5 
5. The Surrogate Mother oleh Freida McFadden 3,8/5 
6. The Inmate oleh Freida McFadden 4/5 
7. The Widow's Husband's Secret Lie oleh Freida McFadden 3,8/5 
8. The Gift oleh Freida McFadden 4/5 
9. Brain Damage oleh Freida McFadden 3,5/5 
10. Trending Topic oleh Niallgina 3/5 
11. When the Sky is Blooming oleh Ilana Tan 3/5 
12. Do You Remember? oleh Freida McFadden 3/5 
13. Want to Know a Secret? oleh Freida McFadden 4/5 
14. One by One oleh Freida McFadden 3,8/5 
15. Do Not Disturb oleh Freida McFadden 3,8/5 
16. The Perfect Son oleh Freida McFadden 4,5/5 
17. One of Us is Back oleh Karen M. McManus 3/5 
18. Strange Picture oleh Uketsu 4/5 
19. Come Closer oleh Sara Gran 3/5 
20. Satine oleh Ika Natassa 3/5 
21. Verity oleh Colleen Hoover 4,5/5 
22. Follow You Home oleh Mark Edwards 3/5 
23. Good Girl, Bad Blood oleh Holly Jackson 3,8/5 
24. Mayday, Mayday oleh Laila Muttamimah 3/5 
25. Viral oleh Laila Muttamimah 3/5 
26. As Good As Dead oleh Holly Jackson 3,8/5 
27. Behind Closed Doors oleh B.A. Paris 4,5/5  
28. The Crash oleh Freida McFadden 3,5/5 

Sejalan dengan tujuan bacaan tahun 2025 (ya ampun, aku terdengar seperti narator yang sedang mengumumkan kinerja laba perusahaan korporat sesuai dengan visi dan misi), kebanyakan bacaanku di bulan Januari adalah bacaan thriller dan buku berbahasa Inggris. Dari 28 buku, hanya lima buku yang berbahasa Indonesia. Tiga di antaranya bergenre romansa, semuanya dari penulis lokal. Dua buku karya Laila Muttamimah bergenre fiksi realitas, dan ternyata aku cukup menyukai fiksi yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Ceritanya terasa dekat karena menggambarkan fenomena yang sering kita temui. 

What's your best read in January then? Ada beberapa kandidat yang masuk ke dalam bacaan yang cukup mengesankan buatku.

The Teacher oleh Freida McFadden 4,5/5 

Melanjutkan misi ambisius sejak akhir Desember 2024, aku mencoba menuntaskan semua buku thriller dari penulis Freida McFadden. Sejujurnya nyaris semuanya bagus. Sebagian besar memiliki plot twist after plot twist yang menjadi formula andalan Freida. The Teacher juga tidak lepas dari rangkaian plot twist. Sebenarnya Ward D juga menawarkan hawa yang intensif dan mencekam. Ditambah setting tempat terisolasi juga menambah ketegangan. Never Lie pun demikian. Plot twist yang diberikan juga bertipe sama. Namun tetap saja, sebagai pembaca aku berhasil dikecoh. Meskipun sama-sama memberikan pertanyaan selama membaca 3/4 halaman, The Teacher mengusung konflik yang lebih serius dan berbeda. Aku tidak menyangka bahwa tokoh tersebut memiliki rahasia kelam. Lebih tidak menyangka lagi dengan satu tokoh lainnya dan tokoh lainnya lagi. Ya ampun! Rasanya seperti dihantam ribuan plot twist.

The Gift oleh Freida McFadden 4/5 

The Gift adalah novela. Halamannya pendek, hanya 47 halaman. Benar-benar bacaan sekali duduk. Blurbnya cukup menarik. Alurnya super cepat. Nuansa novela ini creepy, ominous, dan thrilling. Kemudian untuk ending-nya terasa seperti tamparan. Aku cukup terhibur!

The Perfect Son oleh Freida McFadden 4,5/5 

Benar-benar definisi anak favorit dan idaman yang sempurna. Namun apakah benar anak laki-laki tersebut tidak memiliki celah dalam kepribadiannya? Karena dari narasi yang dituturkan penulis terlihat bahwa bukti menunjukkan sebaliknya. Fun read.

Behind Closed Doors oleh B.A. Paris 4,5/5 

Novel ini bercerita tentang pasangan yang dari luar terlihat seperti pasangan yang sempurna. Andaikan orang-orang melihat apa yang terjadi di balik pintu rumah mereka yang tertutup.

Ada yang mengingatkanku dengan salah satu novel terkenal karya Freida McFadden ketika aku membaca novel ini. Bedanya menurutku di novel ini tokoh antagonisnya lebih sadis. Membuatku bertanya-tanya apakah di dunia nyata ada orang yang segila itu. Alurnya cepat, maju-mundur. Ketika tokoh utama merasa lebih pintar dari lawannya, saat itulah dia sebenarnya satu-dua langkah di belakang lawannya. Lawan tokoh utama tampak sempurna dan tanpa celah. Apakah ada cara untuk mengalahkannya?

Sebagai pembaca, aku ikut merasa frustrasi dan tertekan dan ikut prihatin dengan kondisi tokoh utama. Novel ini bermain dengan kondisi mental, sehingga cocok jika dikategorikan sebagai psychology thriller.

Verity oleh Colleen Hoover 4,5/5 

Novel ini bercerita tentang seorang penulis yang tidak cukup terkenal. Dia direkrut untuk menjadi penulis kedua sebuah seri novel yang ditulis oleh penulis terkenal. Seri novel itu sukses berat. Mungkin jika dianologikan setara serial Harry Potter atau Twilight. Sayangnya penulis terkenal itu kecelakaan berat dan menyebabkan dirinya tidak sanggup meneruskan buku-buku lanjutan dari seri novel yang telah terbit. Penulis kedua ini dibolehkan tinggal di rumah penulis terkenal tersebut. Ternyata penulis terkenal itu punya rahasia.

Aku harap aku tidak membocorkan terlalu banyak spoiler. Banyak yang bilang bahwa salah satu novel Freida McFadden menjiplak novel ini dan menyebutnya Verity 2.0. Namun menurutku malah sepertinya Verity yang agak menjiplak novel Freida karena novel Freida jelas terbit setahun lebih awal dari Verity.

Sayangnya aku membaca Verity duluan daripada novel Freida. Trope ini terasa fresh bagiku. Tak butuh waktu lama bagiku untuk tenggelam dalam narasi penulis yang mengalir.


As we nearly come to an end, let me reveal the most favorite read of the month. Mungkin kamu sudah bisa menebaknya. 

Yep, pilihanku jatuh ke Verity oleh Colleen Hoover. Diikuti Behind The Closed Doors oleh B.A. Paris di posisi kedua. Aku cukup terpukau dengan trope yang diusung, world building, dan alur yang diatur oleh penulis. 

What about you? Apa saja yang kamu baca selama bulan Januari dan buku apa yang menjadi favoritmu?


Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN REKRUTMEN ODP IT BANK MANDIRI

Sumber: Google Di postingan kali ini aku mau berbagi cerita pengalamanku tentang proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Kenapa aku tulis? Salah satunya adalah karena masih minimnya cerita gimana sih pengalaman rekrutmen ODP Bank Mandiri khususnya untuk bidang IT. Kalau pengalaman rekrutmen untuk ODP General Bank Mandiri udah banyak kutemuin waktu aku sendiri sedang di fase proses rekrutmen sedangkan untuk proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri, aku ubek-ubek internet baru nemu 1 blog doang yang ceritain tentang pengalamannya waktu ikut seleksi rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Nah, tujuan aku berbagi pengalaman ini gak lain gak bukan adalah sekadar sharing dan memberi gambaran tentang apa aja kira-kira prosesnya dan gimana aja prosesnya.  Sebelumnya perlu juga diketahui apa sebenarnya yang memotivasiku untuk coba daftar di ODP IT Bank Mandiri ini. Jadi, awalnya aku sempat buka Linkedin dan lihat ada salah satu teman seangkatan yang udah kerja sebagai ODP IT Bank Mandiri. Dari situ aku ...

REVIEW E-READER ONYX BOOX NOVA 2 BAHASA INDONESIA

Sumber: Foto Pribadi Hai! Apa kamu suka banget membaca? Suka membaca buku digital dan sedang mencari-cari e-reader yang cocok? Jika iya, coba baca pengalamanku menjajal e-reader dari Onyx Boox Nova 2 yang kubeli beberapa hari lalu ini. Banyak dari kita yang awalnya pasti kebingungan hendak membeli e-reader dari Kindle yang sudah terkenal itu atau e-reader lain. Atau bahkan masih ada yang belum tahu e-reader apa saja yang saat ini telah beredar di pasaran? Well , yang kutahu hingga saat ini ada  e-reader dari Kindle, Kobo, dan Onyx Boox. Mungkin bagi yang sudah mengetahui e-reader lainnya yang tidak kalah bagus bisa bantu share dan ceritakan pengalaman membaca melalui perangkat tersebut   di kolom komentar.  Awal cerita bagaimana aku akhirnya memutuskan membeli Onyx Boox ini bisa dibilang agak panjang. For the longest time aku selalu merasa Kindle adalah e-reader terbaik sejak aku mengetahuinya waktu kuliah namun Kindle belum memenuhi preferensi yang kubutuhkan. Apa s...

KOS CERIA

Hari ini aku akan menceritakan sebuah kisah yang kudengar dari selentingan penduduk sekitar Kota G. Ini adalah kisah yang terjadi di sebuah indekos bernama Kos Ceria. Namanya saja yang ceria. Di dalamnya tidak ada keceriaan setitik pun. Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan properti, kira-kira ada sekitar 47,4% generasi milenial memilih untuk tinggal di indekos. Pelajar yang telah lulus sekolah menengah atas dan melanjutkan pendidikan ke universitas akan banyak memilih tinggal di indekos. Pekerja-pekerja yang mengadu nasib ke kota metropolitan juga banyak memilih tinggal di indekos, apartemen, atau mess. Kota G adalah area urban yang menjadi destinasi pencari kerja. Dalam beberapa waktu terakhir, Kota G telah berkembang pesat. Perlahan-lahan reputasi Kota G merangkak masuk ke lima besar destinasi kota yang memiliki banyak ladang pekerjaan. Pada era perang dan penjajahan, Kota G adalah daerah yang santer dikenal sebagai kota penyekapan, pembuangan, dan pembantaian. Suasan...