So, sebagian besar top 5 buku fiksi di sini ber-genre thriller, horror, dan fantasi. Ya ampun susah lho untuk memilih top 5 karena ada sembilan buku yang kuberi lima bintang.
Disclaimer dulu ya bahwasannya pilihanku ini berdasarkan preferensi pribadi. Tak jarang pilihanku memberi bintang lima karena mood dan trope yang kusuka.
Let's get started.
1. The Boy, the Mole, the Fox and the Horse oleh Charlie Mackesy
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Alasan aku memilih buku ini
adalah karena saat itu aku sedang iseng ingin mencoba untuk meminjam buku di
Perpustakaan Cikini. Ketika aku cek website perpustakaan
mereka, buku ini berada di halaman pertama. Kemudian aku teringat pernah membaca ulasan singkat tentang buku ini dan memutuskan untuk meminjamnya.
Buku ini bercerita tentang
seorang anak laki-laki yang bertemu dengan seekor tikus, rubah, dan kuda.
Cerita di buku ini tidak memiliki alur yang khusus, kiranya mereka seperti
sedang melakukan sebuah perjalanan. Tiap halamannya penuh ilustrasi khas penulis
(kalau kalian cek akun medsos penulis, kalian akan langsung tahu ciri khas
penulis). Kata-kata yang disampaikan di tiap halaman relatif pendek, seperti
percakapan. Namun tiap percakapan itu mengandung makna yang sangat dalam,
selalu membuatku berhenti sejenak untuk merenung.
Buku ini cocok buat koleksi dan juga kado. Bisa dibaca segala usia dan bisa dibaca kapan saja dan berulang-ulang.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
2. The Monstrumologist - Sang Ahli Monster oleh Rick Yancey
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Seorang teman mengenalkanku buku
ini. Aku memiliki buku pertamanya, yang kemudian aku lanjutkan untuk membaca
semua seri The Monstrumologist. Buku ini mengandung unsur thriller, misteri, petualangan, fantasi, dan horor. Auranya gelap, mencekam,
dan penuh ketegangan. I didn’t expect myself to enjoy this book so much
that I read the whole series!
Hal yang aku suka dari buku ini adalah bagaimana penulis benar-benar membawa pembaca tenggelam dalam suasana kelam yang intens. Relasi antara karakter utamanya, Dr. Warthrop dan asistennya, Will Henry, terasa begitu hidup dengan dinamika yang kadang membuatku aku ikut emosional. Detail deskripsi tentang makhluk-makhluk dalam buku ini luar biasa. Imajinasi penulis sungguh tak terbayangkan. Membuatku bertanya-tanya, apakah di abad ke-19 hal tersebut benar-benar nyata. Buku ini menjaga keseimbangan antara aksi dan emosi yang menggugah. Salah satu fiksi yang perlu dipertimbangkan.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
3. A Good Girl's Guide to Murder - Panduan Membunuh dari Anak Baik-Baik oleh Holly Jackson
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Ini adalah buku Holly Jackson
yang pertama kali kubaca dan aku langsung jatuh cinta dengan pesona yang dia
tabur di dalamnya. Menurutku, buku ini unik. Bayangkan seorang remaja perempuan yang tiba-tiba berperan sebagai detektif amatir, berusaha mengungkap misteri hilangnya Andie Bell, dan ingin menegakkan keadilan untuk Sal Singh—yang menurut Pip tidak bersalah. Pip mewawancarai banyak orang, merekam
setiap percakapan, lalu menganalisisnya satu per satu. Serunya, semua itu nggak
cuma diceritakan dalam bentuk narasi biasa, tapi benar-benar ditampilkan di
dalam buku. Terdapat transkrip wawancara, catatan investigasi, dan bukti-bukti yang
Pip kumpulkan. Ini yang bikin buku ini terasa beda. You’ll understand
once you read it. Go ahead!
Selain narasinya yang unik, Holly Jackson juga berhasil menambahkan beberapa layer plot twist yang mind-blowing. Red herring-nya bertebaran di mana-mana, bikin aku terus menebak-nebak sampai akhir. Ini menjadi salah satu bacaan seru dan ringan yang wajib dipertimbangkan kalau kamu suka misteri dengan eksekusi yang fresh dan engaging!
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
4. The It Girl oleh Ruth Ware
![]() |
Sumber: Goodreads. |
This must be a sentimental
reason for me to give this book a straight 5-star rating. Tapi serius, aku
suka semua yang ada di novel ini—karakter-karakternya, vibes-nya, trope yang
dipakai, sampai setting tempatnya yang membuat suasana makin
terasa mencekam. Ruth Ware adalah salah satu penulis favoritku, jadi tidak
heran kalau aku selalu menikmati gaya penulisannya. Narasinya mengalir,
atmosfernya kuat, dan yang paling penting, red herring-nya
bertebaran di mana-mana. Setiap karakter terasa punya motifnya sendiri,
membuatku terus menebak-nebak siapa sebenarnya pelaku di balik misteri ini.
Dan saat akhirnya salah satu tokoh mulai gila? Ya ampun. Aku sendiri ikut gemetaran sambil membaca, merasakan ketegangan yang makin memuncak. Plot twist-nya sukses bikin jantungku berdebar, dan setiap kali membalik halaman, rasanya seperti berada di ujung tanduk. The It Girl benar-benar memberikan pengalaman membaca yang intens dan memuaskan, terutama buat pecinta thriller yang suka alur penuh intrik dan kejutan!
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
5. The Boyfriend oleh Frieda McFadden
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Cinta banget sama novel satu ini, pretty please. I ADORE THIS PIECE. Novel paling pertama karya Freida McFadden yang kubaca karena postingan review seseorang di Threads. Review buku beliau yang paling terkenal--The Housemaid sudah seliweran di mana-mana dan aku tidak serta merta langsung tertarik membaca. Informasi bahwa buku The Housemaid akan diadaptasi ke film juga tidak membuatku langsung membaca karya beliau. Namun begitu ada satu review saja yang mengangkat buku terbaru beliau dengan blurb yang "klik" buatku, tanpa babibu aku langsung baca. Bahkan dengan kecepatan cahaya, buku ini bisa langsung kuselesaikan dalam waktu 3 hari. I was in my vacation, itulah mengapa butuh waktu agak lama untuk menyelesaikan buku ini.
Semua buku Freida nyaris licin. Aku suka menyebutnya begitu. Selicin sabun karena kecepatan membacaku meluncur selicin seperti sabun. Beberapa gaya penulisan Freida sangat ringan dan lincah seperti novel-novel tema chicklit. Beberapa buku lainnya lebih terasa seperti genre yang diusung: thriller.
Blurbnya bercerita tentang seorang cewek yang sudah berkali-kali mengikuti dating apps dan tidak pernah mujur. Lalu tiba-tiba dia bertemu pria idamannya dan meskipun rasanya too good to be true, but he's right there, standing in front of you, real and true. Tapi apakah benar dia benar-benar pria idamannya? Atau justru merupakan mimpi buruknya?
Seru banget! Selain The Housemaid, buku ini akan langsung yang aku rekomendasikan dari seluruh buku thriller Freida yang sudah kubaca. Alurnya maju mundur. Awalnya tidak tampak benang merahnya, sampai kemudian ternyata mereka saling berkelindan. YOU. MUST. READ. THIS. Period.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
So, itulah pilihan top 5 fiksi favoritku. Apakah kamu punya top 5 fiksi favorit yang kamu baca di tahun 2024 dan merasa harus banget dibaca?
Comments
Post a Comment