Skip to main content

MARCH READS

Sumber: Unsplash

 Hai! Kembali lagi ke postingan March Reads Wrap-Up. 

Aku berusaha mengatasi pengalaman membaca di bulan ini dengan perhatian yang lebih lembut. Gak mau bar-bar karena masih dalam proses penyembuhan reading slump. Ya ampun rasanya kayak penyakit aja, tapi memang. Penyakitnya bookish. Terlebih lagi aku ingin mengikuti Ngabuburead Challenge yang rutin diadakan Gramedia sejak 2021 kalau gak salah. Dari tahun-tahun sebelumnya, bacaanku selama tantangan membaca itu, aku selalu membaca seperti orang gila. Bisa baca belasan buku dalam sebulan. Tapi ujung-ujungnya bakal kena reading slump

Jadi, treatment aku di tahun ini agak beda. Yah, let it flow aja deh. Tiap hari aku masih baca dan tetap meluangkan waktu untuk baca, tapi aku gak memaksakan diriku untuk membaca dengan target. Misal, target sehari baca 50 halaman, atau baca satu buku dalam waktu 3-4 hari. No, aku gak mau memberikan tekanan dalam pengalaman membacaku. 

Alhasil bulan ini aku membaca enam buku. Ini sudah lumayan oke untuk ukuran orang yang baru sembuh dari reading slump. Apa saja yang kubaca? Well, let's get to the list.

1. A Crane Among Wolves - Bangau di Tengah Kawanan Serigala oleh June Hur 4/5 ⭐
2. Love Life: How to Raise Your Standards, Find Your Person, and Live Happily oleh Matthew Hussey 4/5 ⭐
3.  Just for the Summer oleh Abby Jimenez 5/5 ⭐
4. The Very Secret Society of Irregular Witches oleh Sangu Mandanna 3/5 ⭐
5. Aldebaran: Bagian I oleh Tere Liye 3/5 ⭐
6. Missing White Woman oleh Kellye Garrett 3/5 ⭐

Not really much, ya, untuk bacaan dalam sebulan. Bulan Maret adalah bulan Ramadan. Waktu terbatas untuk ibadah dan kerja dan mempertahankan fokus jadi tantangan sendiri untuk konsisten membaca. 

Gampang, ya, untuk memilih mana buku terbaik di bulan ini. 

Just for the Summer, yes. Easy win. Worth the hype. Banyak pelajaran bermakna yang disampaikan di sini. Fondasi sebuah hubungan yang sehat adalah memiliki kepribadian yang aman serta kecerdasan emosional yang baik. Kurasa penulis berangkat dari ide tersebut dengan mengangkat konflik tentang trauma, inner child, dan cara terbaik untuk sembuh. Semua itu harus dihadapi dan dibicarakan bersama. Sebagai pasangan pun, jika terlihat ada kesungguhan untuk berproses dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, maka mungkin hubungan itu layak untuk diperjuangkan. 

Kita pasti bisa menilai mana orang yang bersungguh-sungguh untuk berubah dan mana yang hanya omon-omon saja. :D

Second top best read di bulan Maret adalah Love Life. 

Buku ini cukup praktikal dan sesuai dengan judulnya. Love Life memberikan pandangan baru yang mungkin sempat atau pernah menjadi blind spot bagi mereka yang terlalu bucin dalam hubungan. Penulis menjelaskan poin-poin penting, mulai dari ciri-ciri hingga cara membangun kerangka komunikasi yang baik dalam mengartikulasikan perasaan, pikiran, dan preferensi pembaca. 

Selain itu, buku ini juga membantu pembaca lebih sadar akan pola pikir dan kebiasaan mereka dalam menjalin hubungan, serta bagaimana meningkatkan standar tanpa merasa bersalah. Dengan bahasa yang lugas dan relatable, buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin lebih memahami dinamika hubungan dan membangun koneksi yang lebih sehat.

Jadi, itulah rekap bacaanku di bulan Maret. Bagaimana denganmu?


Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN REKRUTMEN ODP IT BANK MANDIRI

Sumber: Google Di postingan kali ini aku mau berbagi cerita pengalamanku tentang proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Kenapa aku tulis? Salah satunya adalah karena masih minimnya cerita gimana sih pengalaman rekrutmen ODP Bank Mandiri khususnya untuk bidang IT. Kalau pengalaman rekrutmen untuk ODP General Bank Mandiri udah banyak kutemuin waktu aku sendiri sedang di fase proses rekrutmen sedangkan untuk proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri, aku ubek-ubek internet baru nemu 1 blog doang yang ceritain tentang pengalamannya waktu ikut seleksi rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Nah, tujuan aku berbagi pengalaman ini gak lain gak bukan adalah sekadar sharing dan memberi gambaran tentang apa aja kira-kira prosesnya dan gimana aja prosesnya.  Sebelumnya perlu juga diketahui apa sebenarnya yang memotivasiku untuk coba daftar di ODP IT Bank Mandiri ini. Jadi, awalnya aku sempat buka Linkedin dan lihat ada salah satu teman seangkatan yang udah kerja sebagai ODP IT Bank Mandiri. Dari situ aku ...

REVIEW E-READER ONYX BOOX NOVA 2 BAHASA INDONESIA

Sumber: Foto Pribadi Hai! Apa kamu suka banget membaca? Suka membaca buku digital dan sedang mencari-cari e-reader yang cocok? Jika iya, coba baca pengalamanku menjajal e-reader dari Onyx Boox Nova 2 yang kubeli beberapa hari lalu ini. Banyak dari kita yang awalnya pasti kebingungan hendak membeli e-reader dari Kindle yang sudah terkenal itu atau e-reader lain. Atau bahkan masih ada yang belum tahu e-reader apa saja yang saat ini telah beredar di pasaran? Well , yang kutahu hingga saat ini ada  e-reader dari Kindle, Kobo, dan Onyx Boox. Mungkin bagi yang sudah mengetahui e-reader lainnya yang tidak kalah bagus bisa bantu share dan ceritakan pengalaman membaca melalui perangkat tersebut   di kolom komentar.  Awal cerita bagaimana aku akhirnya memutuskan membeli Onyx Boox ini bisa dibilang agak panjang. For the longest time aku selalu merasa Kindle adalah e-reader terbaik sejak aku mengetahuinya waktu kuliah namun Kindle belum memenuhi preferensi yang kubutuhkan. Apa s...

KOS CERIA

Hari ini aku akan menceritakan sebuah kisah yang kudengar dari selentingan penduduk sekitar Kota G. Ini adalah kisah yang terjadi di sebuah indekos bernama Kos Ceria. Namanya saja yang ceria. Di dalamnya tidak ada keceriaan setitik pun. Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan properti, kira-kira ada sekitar 47,4% generasi milenial memilih untuk tinggal di indekos. Pelajar yang telah lulus sekolah menengah atas dan melanjutkan pendidikan ke universitas akan banyak memilih tinggal di indekos. Pekerja-pekerja yang mengadu nasib ke kota metropolitan juga banyak memilih tinggal di indekos, apartemen, atau mess. Kota G adalah area urban yang menjadi destinasi pencari kerja. Dalam beberapa waktu terakhir, Kota G telah berkembang pesat. Perlahan-lahan reputasi Kota G merangkak masuk ke lima besar destinasi kota yang memiliki banyak ladang pekerjaan. Pada era perang dan penjajahan, Kota G adalah daerah yang santer dikenal sebagai kota penyekapan, pembuangan, dan pembantaian. Suasan...